Jumat, 10 Februari 2017

Menpora Minta KOI Bersih-bersih Dengan Menindak Tegas Pengurus Yang Terlibat Kasus Hukum Korupsi

Menpora Imam Nahrawai  membuka Rapat Anggota KOI Tahun 2017, Jumat (10/2/2017) di Jakarta.

Sumber Asli -- C0I - Peringatan keras dan serius dilontarkan Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat membuka Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Tahun 2017. Ditetapkannya Sekjen KOI Dody Suwandi dan Bendahara KOI, Anjas Rivai sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2017 membuat lembaga tinggi olahraga nasional itu berada dalam kondisi kurang baik. Karena itu Menpora meminta agar Ketua KOI, Erick Thohir menindak tegas pengurus dan anggotanya yang terlibat kasus hukum.


            "Saya minta kepada ketua umum agar tidak ada kasus-kasus hukum yang menyangkut anggota KOI, dan KOI menjadi lembaga yang solid demi pelaksanaan Asian Games 2018," kata Menpora, Jumat (9/2/2017) di Jakarta.
            Menpora mengatakan kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 yang menyangkut Dody sebagai Sekjen Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games (INASGOC), menjadi perhatian pemerintah sebagai penanggung jawab anggaran bidang olahraga. Menpora juga menegaskan sebagaimana yang sudah diketahui bersama bahwa ada situasi saat ini bagi KOI yang tidak mengenakkan, cukuplah sampai disini, siapapun yang terlibat harus ditindak, dan ke depan harus dapat dipastikan baik secara administrasi maupun hal lain sehingga tidak ada lagi permasalahan.
"Cukuplah sampai disini, situasi yang tidak baik bagi KOI akhiri sekarang, sudah saya sampaikan ke Ketua Umum KOI untuk memastikan agar siapa yang berbuat harus ditindak, ke depan administrasi dan hal-hal lain yang menyangkut penyelenggaraan Asian Games harus baik," kata Menpora dengan nada sangat serius.
            Pembukaan Rapat Anggota KOI ditandai dengan pemukulan gong oleh Menpora, pemberian cindera mata oleh Ketua KOI, dan seperti biasanya dalam momen penting Menpora Imam Nahrawi menyempatkan foto selfie bersama. Turut hadir dalam acara tersebut Vice President Olympic Council Of Asia Rita Subowo, Waketum KOI Muddai Madang, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Kasatlak Prima Achmad Sutjipto, Dirut GBK Winarto.
            "Kami terus bergerak bersama Satuan Tugas Infrastruktur untuk terus menyelesaikan renovasi gelanggang-gelanggang yang akan dipakai dalam Asian Games, termasuk gelanggang yang akan dipakai dalam Kejuaraan Uji Coba pra-Asian Games pada 2017," kata Menpora.
            Menpora mengklaim progres renovasi sejumlah arena Asian Games 2018 dan infrastruktur-infrastruktur pendukung lain lebih cepat dibanding jadwal semula.
"Target kami pada bulan ini progres mencapi 44 persen. Tapi, realisasi pelaksanaan melampaui 47,4 persen. Itu berarti kami sangat serius dan Satgas Infrastruktur perhatian penuh dengan persiapan ini," ujar Menpora.
            Indonesia, lanjut Menpora, menyerahkan sosialisasi Kejuaraan Uji Coba Pra-Asian Games pada November 2017 kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi Asian Games 2018. "Saya juga meminta KOI, sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pergaulan internasional, melihat peluang-peluang kerja sama sekaligus memastikan atlet-atlet kita bisa terlibat dalam kejuaraan tunggal maupun multi-cabang olahraga di dunia," tutur Menpora.
            Sementara, Erick Thohir mengatakan Rapat Anggota KOI 2017 itu membahas perbaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KOI. "Kami ingin ada sistem AD/ART baru pada 2019 sehingga manajemen KOI lebih solid. Hal itu sesuai dengan visi-misi saya ketika terpilih sebagai Ketua Umum KOI," ucap Erick.
            Erick menambahkan perbaikan sistem AD/ART KOI itu termasuk aspek ketertiban administrasi menyusul lembaga itu juga menggunakan sumber dana dari keuangan negara. "Kami tidak ingin ada masalah pada kemudian hari terkait hal-hal yang tidak kami inginkan," tegas Erick. (COI-1)
***
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi