Selasa, 21 Februari 2017

KONI Himpun Pemikiran Selaras Misi Pemerintah Memajukan Olahraga Indonesia

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman (kiri) bersama Ketua KOI, Erick Thohir dan Ketua Formi Hayono Isman
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bertekad menyatukan langkah selaras dengan  misi pemerintah dalam memajukan olahraga. Pelaksanaan  Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) dan Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2017 yang dibukan oleh Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Selasa (21/2/2017) dijadikan momentum untuk mempertegas dan memperkuat tekad tersebut.


            Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan bahwa Musornaslub itu digelar untuk menghimpun pemikiran, selaras misi pemerintah dalam memajukan olahraga. "Harapan kami Musornaslub ini dapat menghasilkan keputusan yang bermuara pada semakin fokusnya pembinaan dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional," ucap Tono Suratman dalam acara pembukaan Musornaslub dan Rapat Anggota KONI Tahun 2017 di Gedung Dwi Warna, Lemhanas, Jakarta.
            Disebutkan, dengan adanya penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI akan sangat menentukan kelancaran dan pelaksanaan tugas KONI ke depan dalam membina dan meningkatkan prestasi ke depan.
            Menyinggung tentang anggaran pembinaan olahraga, Tono mengungkapkan, keuangan negara saat ini memang terbatas. Tapi, dukungan kepada atlet agar tetap berprestasi selalu ada, dan dilakukan KONI di setiap provinsi melalui berbagai pekan olahraga tingkat kabupaten, provinsi, dan lainnya.
            “Dengan keterbatasan keuangan negara saat ini, kami tetap mencoba membangun semangat pembinaan para atlet melalui KONI-KONI provinsi karena mereka punya yang namanya Pekan Olahraga Kabupaten, Pekan Olaharaga Provinsi, dan lain-lain,” ungkap Tono.
            Sebelumnya Menpora mengungkap,  agar atlet Indonesia dapat berprestasi di ajang nasional dan internasional dibutuhkan dana yang besar. Nilainya bisa menembus Rp 13 triliun.
            Imam menjelaskan dana Rp13 triliun itu termasuk biaya penyediaan infrastruktur yang jadi fokus pemerintah. Sektor ini perlu anggaran hingga Rp10 triliun untuk seluruh Indonesia. Dan, sisanya untuk pembinaan dan pembiayaan atlet yang berlaga di dalam dan luar negeri.
            Iman juga mengungkapkan peran pemerintah saja tidak akan cukup karena anggaran yang tersedia untuk tahun ini sekitar Rp 200 miliar. Sementara untuk program revitaslisasi dan pembangunan sarana dan prasarana harus dilakukan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menpora membuka Musornaslub KONI 2017 di  Gedung Dwi Warna, Lemhanas, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Dengan didampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, Wakil Ketua KOI Muddai Madang, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Sutjipto, Menpora melakukan pemukulan gong.
Musornaslub KONI yang diikuti wakil dari 34 KONI Provinsi dan 65 perwakilan Pengurus Besar/Pengurus Pusat induk organisasi cabang olahraga tersebut mengambil tema Pembangunan Olahraga untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Ada  tiga rangkaian kegiatan yang diagendakan, mulai dari pemilihan Ketua Badan Akreditasi Olahraga Indonesia (BAORI), penjelasan Tim Kelompok Kerja KONI, tentang penyempurnaan AD/ART KONI dan Seminar Nasional Olahraga, dan Rapat Anggota KONI 2017. (COI-1)

***
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi