Sabtu, 18 Februari 2017

Kebakaran Rengut Nyawa Mantan Defender Tangguh Persipura Hengki Rumere

Hengki Rumere, defender Persipura Jayapura mirip Paolo Maldini
Sumber Asli -- C0I -  JAYAPURA - Hengki Rumere (70), mantan pemain Persipura, Minggu pagi, ditemukan meninggal di rumahnya setelah terjadi kebakaran menghanguskan rumahnya di kompleks Jalan Pendidikan Kotaraja Dalam, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Saat ini jenazah korban sudah dievakusi ke RSUD Jayapura.
Menurut laporan Antaranews.com, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIT itu, diketahui saat anak korban, Yohanis Rumere (31) melihat api dari rumah korban namun tidak bisa menolong karena api telanjur membesar.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Akmad Kamal membenarkan terjadi kebakaran yang menyebabkan satu korban meninggal. "Laporan yang diterima saat ditemukan jenazah korban tertimpa batang besi dari atap rumahnya," kata Kombes Kamal, seraya menambahkan api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.45 WIT setelah mobil pemadam kebakaran membantu memadamkan api.

Mirip Paolo Maldini

Seperti dilansir tabloidjubi.com, Hengki Rumere  sejak muda memperkuat tim berjuluk Mutiara Hitam. Saat masih bersekolah di Sekolah Menengah Teknik (STM) Yayasan Pendidikan Kristen(YPK) Kotaraja sekitar 1960 an hingga 1970 an sudah bergelut dengan si kulit bundar.

Ayah kandung dari mantan gelandang Persipura Paolo Rumere ini, sepintas gaya bermainnya mirip defender tangguh asal Italia, Paolo Maldini. Hengky Rumere punya sliding tacklingnya sangat halus dan sempurna mirip Paolo Maldini eks defender dan kapten AC Milan. Bahkan kalau hendak mengambil bola dari lawan tak pernah membuat kesalahan fatal yang melahirkan tendangan finalti.

“Saya belajar sliding tackle sejak jaman pelatih HB Samsi, beliau selalu mengajar kita untuk bagaimana mengambill lawan dengan teknik yang demikian. Untuk mahir harus selalu berlatih dan belatih,”kata mantan bek tangguh PSIM Yogyakarta itu belum lama ini di kediamannya di Kotaraja, Kota Jayapura.

Bagi Hengki Rumere, untuk masuk ke klub berjuluk Mutiara Hitam, saat itu harus bersaing dengan beberapa pemain senior.”Saya harus berjuang dan bersaing keras agar bisa masuk ke skuad utama Persipura,”katanya.

Pemain yang mahir berbahasa Belanda ini selalu menjadi wakil kapten, kalau Hengki Heipon berhalangan atau tidak tampil prima.”Kita bermain bola bersama sejak muda,”kata Rumere mengenang rekan seperjuangannya di Persipura era 1970 an Hengky Heipon.
Rumere mengakui kalau hampir semua pemain senior Persipura menimba ilmu kepelatihan pertama dari tangan HB Samsi eks pelatih senior dan guru Kimia dari Sekolah Teknik Menengah (STM) Jayapura.

Meski HB Samsi bukan guru olahraga, tetapi mampu menelorkan ilmunya kepada generasi Hengki Heipon, Rumere sampai yang termuda Ferdinando Fairyo angkatan 1990 an. Saat pertama kali membuka PPLP Papua Hengki Rumere yang menyeleksi pemain dan sekaligus menjadi asisten pelatih dari pelatih kepala HB Samsi.

Ferdinando Fairyo mengakui kalau angkatan pertama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Papua pertama dilatih oleh Hengky Rumere dan HB Samsi. Hengky Rumere sempat membela PSIM Yogyakarta saat menempuh pendidikan di Institut Ilmu Keguruan dan Pendidikan(IKIP) Yogyakarta. Sekembali dari Yogyakarta membela Persipura hingga akhirnya gantung sepatu dan menjadi pelatih sepak bola.

Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendidikan Provinsi Papua ini mengisi hari tuanya dengan membantu dan nasehat kepada Sekolah Sepakbola (SSB) Heins milik eks defender tangguh Persipura Jack Komboy yang ini anggota legislatif DPRP Papua.(COI-1)
***
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi