Sabtu, 28 Januari 2017

KORUPSI DANA ASIAN GAMES 2018 > Sekjen dan Bendahara KOI Dikenakan Pasal Berlapis

Sumber Asli -- C0I - Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dody Iswandi dan Bendahara KOI, Anjas Rivai akan dikenakan pasal berlapis dalam kasus dugaan  korupsi dana Sosialisasi Asian Games 2018.  Kedua tersangka terkena tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.


Demikian dikemukakan Kasubdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Irawan ketika dihubungi Sabtu (28/12017).  “Selain tindak pidana korupsi juga akan dikenakan tindak pidana  pencucian uang,” ujar Ferdy Irawan.
            Menurut Ferdy Irawan untuk kepentingan penyidikkan pihaknya telah memperpanjang masa penahanan kedua tersangka hingga 40 hari ke depan. ” Saat ini masa penahanan sudah kami perpanjang hingga 40 hari ke depan untuk kepentingan penyidikkan  lebih lanjut,” kata Ferdy.
            Dodyi dan Anjas resmi ditahan penyidik terhitung sejak tanggal 4 Januari 2017. Sementara 1 tersangka lainnya Agus Ikhwan juga telah resmi dtahan di tahanan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
            Ketiga tersangka akan  dijerat Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 3 atau Pasal 4 atau Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
***
-->
READ MORE»

Jumat, 27 Januari 2017

PSSI Dapat Tawaran Program dari Manchester City dan Premier League

Sumber Asli -- C0I - JAKARTA -Ternyata keinginan PSSI membangun sepakbola mendapat respon positif pihak-pihak luar. Tawaran datang dari Manchester City dan Premier League.


Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI, Hanif Thamrin di Jakarta, mengatakan, tawaran dari Manchester City disampaikan Charlie Evans, Partnership Manejer City Football Group untuk wilayah Asia Tenggara yang menyambangi Kantor PSSI di Jakarta, Rabu (25/1/2017). Kedatangan Charlie disambut Deputi Sekjen Bidang Sepakbola Fanny Riawan, Direktur Teknik Danurwindo, dan Direktur Kompetisi Yusuf Kurniawan.
Memurut Hanif, agenda pembicaraan membahas City Football Services sebuah departemen khusus di City Football Group yang menawarkan jasa pengembangan sepakbola pemain muda, infrastruktur sepakbola, pelatihan pelatih, aplikasi teknologi pengembangan potensi pemain.
Selain itu, Charlie juga menyampaikan adanya program CSR City Football Group dimana mereka berkomitmen membangun lapangan aepakbola, dan training centre, program ini sepenuhnya didanai pihak swasta atau mitra city football group.
"PSSI menyambut baik inisiasi program yang ditawarkan oleh Grup yang menangani empat klub di seluruh dunia tersebut," kata Hanif.
Sebelumnya, kata Hanif, Premier League yang diwakili Kate Dowler, Head of International Relations juga berkunjung ke PSSI, Senin (23/1/2017).
Kate dowler yang ditemani perwakilan dari British Council membicarakan bebrapa ide kerja sama dengan PSSI. Mulai dari pelatihan pelatih, pelatihan wasit hingga councing clinic yang diperuntukkan bagi komunitas di sekitar klub sepakbola maupun kota yang dijadikan proyek percontohan.
"Pihak Premier League tengah menyusun kerangka waktu kerja serta kota yang dijadikan tujuan proyek percontohan kerja sama tersebut," katanya. (COI-1)

***
-->
READ MORE»

Keseimbangan Kekuatan Atlet Balap Sepeda Indonesia Perlu Ditingkatkan

Hasil membanggakan terlihat pada tes kecepatan maksimal dan daya tahan para pembalap sepeda Indonesia di Solo.

Sumber Asli -- C0I - JAKARTA - Kemampuan aspek fisiologi atlet balap sepeda yang sedang menjalani latihan persiapan menuju SEA Games 2017 di Solo cukup bagus. Hal ini dilihat setelah tim sport science Satlak Prima yang dipimpin Moh Nanang Himawan Kusuma selaku Manajer Biomekanika bersama Manajer Bidang Exercise Physiology, Dr Grace melakukan test, Kamis (26/1/2017).


"Dari hasil tes laktat menunjukkan profil laktat paling rendah adalah 12 mmol/KgBb dan paling tinggi adalah 18 mmol/KgBb. Sedangkan Max Heart Rate adalah 190 Denyut/menit dan minimal 150. Ini menunjukkan kemampuan fisiologi seperti daya tahan kerja jantung, daya tahan otot lokal, profil laktat tiap atlet, kualitas otot, efisiensi kayuhan, dan pace/tempo kecepatan masing-masing atlet balap sepeda cukup bagus. Dan, kita akan terus berupaya meningkatkannya sehingga bisa membuat mereka meraih penampilan terbaik pada SEA Games Malaysia 2017," kata Nanang Himawang Kusuma yang dihubungi melalui telepon selular, Jumat (27/1/2017).
Hasil positif tersebut, kata Nanang, diperoleh dari berapa tes yang dilakukan. Yakni, tes bidang Exercise Physiology yang meliputi VO2Max, Tes Laktat, Tes Max Speed, Tes Max Endurance, dan Tes Biomekanik yang meliputi tes Kinematik, Motion Analysis, Gait.
            Lebih jauh dia menjelaskan bahwa profil recovery rata-rata atlet balap sepeda setelah tes maksimal juga cepat segera kembali asal, dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk pulih asal. "Ini menandakan bahwa kesegaran jasmani/kemampuan general aerobiknya sangat bagus," katanya.
Dari tes EMG yang bertujuan untuk melihat efisiensi kayuhan, serta kualitas dan keseimbangan kekuatan dari otot kanan dan kiri atlet balap sepeda, kata Nanang, ditemukan beberapa atlet masih memiliki ketidakseimbangan kekuatan pada saat mengayuh antara kanan dan kiri, sehingga distribusi tenaga dari kayuhan kanan ke kayuhan kaki kiri masih terputus yang kemudian menyebabkan teknik kurang efisien.
"Ketidakseimbangan ini akan ditutup dengan program latihan strength and conditioning yang akan dikoordinasikan dengan Suryo Agung Wibowo sebagai Stength and Conditioning Satlak Prima," katanya.
Hasil membanggakan terlihat pada tes kecepatan maksimal dan daya tahan. Hampir semua atlet mengalami peningkatan 1 detik, dari prestasi terbaik sebelumnya. Waktu tercepat 1 putaran (333 meter) adalah 17,24 detik dicapai oleh Elan."Hasil tes ini kemudian akan dijadikan dasar pembuatan program latihan, sekaligus merupakan parameter kontrol latihan," katanya.(COI-1)
***
-->

READ MORE»

Kamis, 26 Januari 2017

Edy Rahmayadi: Ini Cambuk Bagi Masa Depan PSSI

Sumber Asli -- C0I - JAKARTA  – Bertempat di ruang Mawar, Gedung Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017), Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman secara resmi mengukuhkan dan melantik kepengurusan Pengurus Pusat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PP PSSI) masa bakti 2016 – 2020. Resmi sudah PP PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan aturan organisasi untuk melaksanakan tugas memajukan persepakbolaan Indonesia.

Ketua Umum PSSI masa bakti 2016-2020, Edy Rahmayadi mengemukakan,  kegiatan pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI periode 2016-2020 sebagai pengingat betapa pentingnya PSSI bagi sepakbola Tanah Air "Tadi disampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya kegiatan pengukuhan secara seremonial. Ini mengingatkan kita begitu pentingnya organisasi ini. Semoga apa yang kita lakukan ini dilindungi oleh Tuhan, diberi kemudahan," ujar Edy dalam sambutannya usai acara pengukuhan dan pelatikan.
Edy pun mengaku siap memimpin dan membawa PSSI ke arah yang lebih baik. Pria yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut meminta bimbingan dari pemerintah hingga elemen olahraga lainnya.
            "Ini merupakan cambuk masa depan PSSI. Kami mohon bimbingan, ditegur, diingatkan, dan diberikan petunjuk secara lisan maupun tulisan. Mari bersama-sama kita perbaiki dan benahi untuk lebih baik ke depannya," ujarnya.(COI-1)
***
-->

READ MORE»

KONI Pusat Tidak Akan Tinggalkan PSSI

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pada acara pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI 2016 – 2020 di Jakarta, Jumat (27/1/2017)

Sumber Asli -- C0I - JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KONI Pusat Tono Suratman berharap Pengurus Pusat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PP PSSI) masa bakti 2016 – 2020 yang dikomadoi Edy Rahmayadi harus bisa memenuhi keinginan Presiden Joko Widodo. Dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu, Presiden ingin ada kemajuan dalam sepak bola Indonesia.


"Presiden meminta pembinaan usia dini, kompetisi berjenjang, infrastruktur, dan manajemen klub yang profesional. Sepak bola harus menjadi 'pendulum' olahraga berprestasi," ujar Tono Suratman dalam sambutannya usai mengukuhkan dan melantik kepengurusan PSSI 2016 – 2020 di bawah pimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi.
            Pada acara yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (27/1/2017) pagi itu, Tono meminta pengurus bekerja dengan baik untuk membangun olahraga melalui sepakbola. Ditegaskan, sepakbola harus menjadi perekat kesatuan dan persatuan bangsa.
            Demi meningkatkan kinerja PSSI, Tono memastikan KONI akan membantu PSSI.
"Kami tidak akan meninggalkan PSSI. KONI di daerah juga akan membantu," katanya sambil mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan PSSI periode 2016-2020.
            Tono mengingatkan  upacara pengukuhan kepengurusan PSSI bukanlah sebuah seremonial biasa. Dia menjelaskan, kegiatan pelantikan kepengurusan PSSI ini adalah kegiatan penting untuk sepakbola Tanah Air.
            "Pengukuhan PSSI ini bukanlah kegiatan seremonial. Ini adalah kegiatan yang penting untuk sepakbola. Pada kesempatan yang baik ini saya atas nama pengurus KONI Pusat mengucapkan selamat kepada pengurus PSSI periode 2016-2020," ujar Tono Tono berharap kepengurusan PSSI bisa membawa tim nasional Indonesia berprestasi di tingkat regional dan internasional. Tono mengungkapkan keyakinannya, Edy bisa membawa PSSI ke masa kejayaan.
            "Sebagai seorang prajurit dan mantan pesepakbola, kami yakin Bapak Edy Rahmayadi bisa membawa PSSI kembali meraih kejayaannya. Semoga PSSI di bawah kepengurusan Bapak Edy Rahmayadi bisa berprestasi di tingkat regional dan internasional, " tuturnya.
            Bertempat di Ruang Mawar, Balai Kartini, Jakarta Selatan, acara pelantikan dihadiri juga oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, jajaran pengurus KONI Pusat, para wakil organisasi induk cabang olahraga dan undangan penting lainnya.
***
-->
READ MORE»

Sabtu, 21 Januari 2017

Inilah Daftar 18 Pemain Putri Pelatnas Polo Air SEA Games 2017

Melalui seleksi selama tiga hari di Jakarta, PB PRSI akhirnya berhasil memilih 18 atlet polo air putri yang akan dibina dalam Pelatnas SEA Games 2017.

Sumber Asli -- C0I - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI mengumumkan 18 atlet polo air putri yang terpilih lolos pemusatan latihan nasional untuk proyeksi SEA Games 2017 Malaysia. Sebelumnya, selama 3 hari, sebanyak 39 atlet dari berbagai daerah mengikuti seleksi nasional mulai Kamis (19-01-2017) dan berakhir Sabtu (21-01-2017) di Kolam renang GOR Pertamina Simpruk, Jakarta.
Seleksi polo air putri dilakukan Komisi Teknik Polo air PB PRSI yang diketuai
Boyke Mulyana, dengan anggota Dean Baldwin, Michael Slwalette, Patar Panggabean, Zulfan Effendi. Seleknas ini juga dipantau langsung Pelatih Polo Air dari Serbia, Milos Sakovic. Perlu diketahui Serbia adalah negara peraih medali emas Polo Air Olimpiade 2016 dan juara dunia 2015.
"Selama 3 hari tim Komtek polo air telah mendata dan melakukan beberapa tes. Semoga yang terpilih ini yang terbaik dan bisa berprestasi di SEA Games 2017," ujar Ali Patiwiri, sekjen PB PRSI yang menutup seleknas polo air putri, Sabtu malam (21-01-2017)
"Bagi yang terpilih jangan terlena, karena masih ada promosi degradasi. Jadi harus tetap berlatih serius karena dari 18 atlet akan diciutkan kembali jadi 13 yang dikirim ke SEA Games 2017," papar Boyke.
Bila di SEA Games 2015 lalu, polo putri Indonesia hanya meraih medali perunggu, maka SEA Games 2017 targetnya lebih tinggi lagi.
"Pencapaiannya harus lebih baik lagi dari perunggu SEA Games lalu. Kita juga berambisi raih medali emas dan kalau bisa medali emas akan jadi sejarah bagi polo air putri," kata Ali.
Ditambahkan Boyke, selanjutnya 18 atlet terpilih akan masuk pelatnas yang diagendakan awal Februari yang akan berlangsung di Jakarta.
Selanjutnya PB PRSI akan menggelar seleknas renang indah di Kolam Renang Pertamina Simprug Jakarta, 23-24 Januari 2017.

18 atlet pelatnas polo air putri

1. Risma Noveria - Jabar
2. Upiet Sarimanah - Jabar
3. Glndra Legawa - DKI
4. Febby Familya - DKI
5.  Hudaidah - Sumsel
6. Ivy Nerny - Jabar
7. Ayudha S.Pratiwi - Jambi
8. Febrika Indirawati - DKI
9. Areil Siwabessy - DKI
10. Ernawati - Sumsel
11. Nyoman Ayu - Jabar
12. Alya Nadira - DKI
13. Inez Febrianti - Jabar
14. Sarah Manzilina - DKI
15. Siti Balkis - Sumsel
16. Dewi  Ratih - Jambi
17. Rani Raida - Sumsel
18. Dinda Nur – Jabar.
***
-->

READ MORE»

MALAYSIA MASTERS > Hanya Berry/Hardianto Yang Tersisa

Pasangan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu lolos ke final Malaysia Masters di Serawak.
 
Sumber Asli -- C0I - Wakil Indonesia berguguran pada semifinal turnamen bulutangkis Malaysia Masters di Sibu Indoor Stadium, Sarawak. Hanya pasangan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto yang mampu menembus final.


            Berry Angriawan/Hardianto memastikan tempat final setelah menang dua game langsung dari pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Sabtu. "Rahasia kemenangan kami tadi hanya fokus dan mencari poin demi poin. Di final belum tahu siapa lawan kami, tapi yang paling kami jaga nanti harus tetap fokus dan berfikir tenang saja," ujar Berry.
            Sedangkan empat wakil Indonesia lainnya harus terhenti. Pada tunggal putra, Tommy Sugiarto harus mengakui keunggulan Lee Hyun Il (Korea Selatan) 17-21, 16-21. Anthony Sinisuka Ginting dihentikan unggulan utama, Ng Ka Long Angus 18-21,15-21.
            Ganda putra Tontowi Ahmad / Gloria Emanuelle Widjaja  takluk 16-21, 18-21 di tangan Goh Soon Huat / Shevon Jemie Lai. Kemudian ganda putra  Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido dihadang pasangan Malaysia,   Sze Fei Goh/Nur Izzuddin 15-21, 13-21. Sze Fei Goh/Nur Izzuddin akan menjadi lawan Berry/Hardianto di final, Minggu.
            Menghadapi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam pertandingan yang berlangsung 47 menit tersebut Berry/Hardianto sempat tertinggal enam poin 5-11 di game pertama. Berry/Hardianto yang berjuang gigih, akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi, 20-20 dan perpanjangan poin-pun harus dilakukan hingga akhirnya usaha maksimal Berry/Hardianto membuahkan hasil dan memenangkan game pertama 22-20.
            Di game kedua, pertandingan ketat dan jual-beli serangan terjadi, bahkan Berry/Hardianto sempat tertinggal poin, 9-11 hingga akhirnya mampu disamakan lagi di tengah pertandingan 14-14.
            Selepas itu, Berry/Hardianto terus memimpin poin dan tak bisa di kejar oleh pasangan Jepang hingga akhirnya pasangan Indonesia memenangkan pertandingan dengan kemenangan tipis 21-19.
            "Rahasia kemenangan kami tadi hanya fokus dan mencari poin demi poin. Di final belum tahu siapa lawan kami, tapi yang paling kami jaga nanti harus tetap fokus dan berfikir tenang saja," ujar Berry.
***
-->

READ MORE»

Presiden Jokowi Beraksi Pada Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka Hari Ini


Sumber Asli -- C0I - Presiden Joko Widodo yang akan mengikuti Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017. Orang nomor satu di Indonesia itu akan beraksi hari ini, Minggu (22/1/2017) pukul 10.00 di Lapangan Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI AD,  Jl Sudirman, Bogor.


Ketua Panitia Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017, Muhammad Rizal Barnadi, Sabtu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan ikut dalam Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka atau Bogor Open Archery Championship 2017. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 630 peserta terdiri dari atlet profesional, pelajar dan pemula yang datang dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua. Perlombaan berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu.
            Menurut Rizal, pelaksanaan kejuaraan berlangsung seperti perlombaan lainnya, hanya saja dari sisi keamanan lebih ditingkatkan karena adanya aktivitas Presiden Joko Widodo.
            "Pengunjung yang masuk akan dibatasi, akses masuk hanya dari satu pintu, dan mungkin tidak terbuka untuk umum karena fasilitas lapangan juga terbatas," katanya.
            Rizal menambahkan, terkait adanya perubahan CFD tersebut telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Bogor, dan juga Satlantas Polresta Bogor Kota yang akan mengatur arus lalu lintas di lokasi perlombaan.
            Dalam kejuaraan tersebut, ada 51 mendali emas yang diperebutkan, serta uang pembinaan dengan total hadiah Rp100 juta bagi juara.
***
-->
READ MORE»

MALAYSIA MASTERS > Tommy dan Tontowi/Gloria Terhenti

 
Tontowi Ahmad / Gloria Emmanuelle Widjaja
Sumber Asli -- C0I - SERAWAK –  Wakil Indonesia pada turnamen bulutangkis Malaysia Masters menipis setelah Tommy Sugiarto dan Tontowi Ahmad / Gloria Emmanuelle Widjaja terhenti pada semifinal di Serawak, Sabtu (20/1/2017). Harapan Indonesia kini tinggal tertumpu pada Anthony Sinisuka Ginting dan duet Berry Angriawan / Hardianto  serta Hendra Aprida Gunawan / Markis Kido.


            Wakil Indonesia lainnya di sektor tunggal putra, Tommy Sugiarto juga harus terhenti langkahnya di babak semifinal kali ini. Tommy yang bertemu dengan unggulan 5 Korea, Lee Hyun II akhirnya kalah dalam permainan selama 2 set dengan skor 21-17 21-16.
            Pada sektor ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad / Gloria Emmanuelle Widjaja akhirnya kandas di babak semifinal Malaysia Masters kali ini. Ganda campuran “baru” Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Goh Soon Huat / Shevon Jemie Lai dalam pertandingan selama 2 set.
Pada set pertama, Owi / Gloria kalah dengan skor 21-17. Sedangkan pada set kedua, mereka kembali kalah dengan skor 21-18.
Pada game kedua, Tontowi/Gloria tidak bisa mengembangkan permainan dan harus menyerah dengan skor 21-18. Kini, ganda Malaysia itu tinggal menunggu pemenang antara Tam Chun Hei/NG Tsz Yau (Hong Kong) kontra ganda Malaysia Kian Meng Tan/Pei Jing Lai. (COI-1)


***
-->

READ MORE»

Jumat, 20 Januari 2017

KONI Pusat Bangga Wiranto Bersedia Pimpin PBSI

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman bersalam komando dengan Ketua Umum PB PBSI Wiranto saat pelantikan kepngurusan PB PBSI masa bakti 2016 – 2020 di Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017)
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA -  Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman yakin pengalaman Wiranto akan menguntungkan bulutangkis Indonesia ke depan. Tono juga mengaku bangga di tengah kesibukannya sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan bersedia memimpin PBSI dan mengurus bulutangkis Indonesia.


            “Kami bangga di tengah kesibukan sebagai menteri koordinator, beliau masih berkenan menjadi Ketua Umum PBSI. Kami yakin pengalaman Bapak Wiranto akan menguntungkan bulutangkis Indonesia ke depan,” kata Tono Suratman dalam sambutan pengukuhan dan pelantikan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) masa bakti 2016 – 2020 yang dipimpin Ketua Umum Wiranto di Ballroom Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
            Sementara itu Wiranto dalam sambutannya mengatakan, selama periode 2016-2020, PB PBSI berkeinginan mencetak atlet-atlet bulutangkis yang andal. “Segalanya akan tidak mudah, karena persaingan semakin tinggi, namun bukan tidak mungkin bagi kita, asal berjuang keras,” ujar Wiranto.
 Selanjutnya terkait dengan kepengurusan, Wiranto menambahkan, bahwa pengurus PBSI yang saat ini sudah terbentuk adalah dengan mempersatukan pengurus lama dengan yang baru, karena beberapa pengurus lama mempunyai sumber informasi tentang bulutangkis Indonesia, sehingga semakin solid. “Kami mengambil langkah menyatukan pengurus lama dengan yang baru, dengan harapan bahwa penggabungkan pengurus ini menjadikan sebuah organisasi yang semakin solid”, ucap Wiranto. (COI-1)

***
-->
READ MORE»

MALAYSIA MASTERS > Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto Tembus Empat Besar

Tommy Sugiarto

Sumber Asli -- C0I - Pemain tunggal dan ganda putra Indonesia menggebrak pada turnamen bulutangkis Malaysia Masters di  Sibu, Sarawak, Malaysia. Mereka berhasil menembus babak semifinal kejuaraan berlabel Grand Prix Gold tersebut.


Pada tunggal putra  Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto menjadi harapan Indonesia setelah tiga rekan  senegaranya harus kandas dalam putaran perempat final. Sedangkan pada nomor ganda dua pasangan Merah Putih, Berry Angrian/Hardianto dan Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido juga melangkah ke empat besar.
            Anthony melaju setelah dengan mudah menaklukkan perwakilan India Ajay Jayaram dua game langsung dengan skor 21-13, 21-8.  Tommy memastikan tiket semifinal setelah berhasil mengalahkan atlet Indonesia lainnya Wisnu Yuli Prasetyo dua game, 21-15 dan 21-9.
            Nasib kurang beruntung terjadi pada dua atlet Indonesia lainnya yaitu Jonathan Christie dan Muhammad Bayu Pangisthu yang harus terhenti. Bayu dikalahkan oleh unggulan lima asal Korea Selatan Lee Hyun Il 21-10, 21-15. Jonathan Christie harus mengakui kedigdayaan unggulan pertama asal Hong Kong Ng Ka Long Angus 13-21, 21-15 dan 21-16.
            Di babak semifinal yang dihelat Sabtu (21/1), Tommy Sugiarto akan menghadapi Lee Hyun Il, sementara Anthony Sinisuka Ginting menghadapi unggulan pertama Ng Ka Long Angus.
            Pada nomor ganda, Berry/Hardianto, berhak berlaga di partai semifinal setelah menumbangkan Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald asal Hong Kong dalam pertarungan tiga game 21-23, 22-20 dan 11-21, Jumat petang.
            Sementara, pasangan Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido, juga meraih kemenangan tiga game atas wakil Singapura Yong Kai Terry Hee/Kean Hean Loh pada putaran perempat final. Setelah tumbang di game pertama, Hendra/Kido bisa bangkit di game dua dan penentuan sehingga hasil akhir laga tersebut adalah 19-21, 21-13 dan 21-11.
Di partai semifinal pada Sabtu (21/1), Berry/Hardianto akan berjumpa dengan pasangan baru Jepang Hiroyuki Endo/ Yuta Watanabe di babak semifinal yang merupakan pertemuan kali pertama mereka. Sementara Hendra/Kido, akan menerima tantangan pasangan tuan rumah Nur Izzuddin/Sze Fei Goh dalam laga yang merupakan pertemuan pertama kedua pasangan tersebut.
***
-->
READ MORE»

Kontrak Luis Milla, PSSI Bidik Emas SEA Games 2017 dan Empat Besar Asian Games

Luis Milla (tengah)

Sumber Asli -- C0I -JAKARTA - Indonesia akhirnya memiliki pelatih tim nasional sepakbola dengan reputasi internasional, Luis Milla. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengontrak pelatih asal Spanyol itu selama dua tahun dengan target mampu merebut medali emas SEA Games 2017 di Malaysia.

            Penunjukkan mantan pemain  Barcelona dann Real Madrid itu sebagai arsitek timnas  timnas senior dan timnas U-22  itu diumumkan PSSI di Grand Rubina, Jakarta, Jumat (20/1/2017). Dia mulai bekerja secara efektif pada 8 Februari 2017 dan dikontrak selama dua tahun dengan peninjauan capaian setiap tahunnya.
            "Kami mau juara satu di SEA Games dan posisi empat besar di Asian Games 2018," ujar Sekjen PSSI Ade Wellington. "Kontraknya dua tahun. Akan ada review setiap tahunnya. Ketika mencapai 2 tahun juga ada opsi perpanjangan kontrak," katanya.
            PSSI cukup optimistis dengan keberadaan Luis Milla di kursi kepelatihan timnas senior dan timnas U-22 yang akan dibawa ke SEA Games. Pengalaman bermain pria berusia 50 tahun itu di Barcelona dan Real Madrid, serta membawa timnas U-21 Spanyol menjadi juara Eropa diyakini bisa membawa angin segar bagi prestasi sepak bola nasional.
            Demi mencapai target, PSSI membantu Milla dengan menyediakan 50 nama pesepak bola terbaik Indonesia untuk dipantau serta dipertimbangkan masuk tim. PSSI juga sudah menyiapkan program pemusatan latihan jangka menengah, sekitar satu sampai dua bulan di luar negeri.
            "Akan ada beberapa uji coba sampai tujuh bulan ke depan, termasuk yang tergolong pertandingan FIFA," tutur Ade.
            Untuk memudahkan pemilihan pemain, PSSI pun telah mengeluarkan kebijakan bahwa setiap klub diwajibkan melepas pemainnya jika dipanggil oleh timnas.
Adapun Luis Milla memiliki karier yang bagus semasa menjadi pesepak bola. Dia adalah salah satu dari segelintir pemain yang pernah membela dua klub dengan jejak rivalitas panjang, Barcelona dan Real Madrid, mengikuti jejak beberapa nama seperti Luis Figo, Michael Laudrup dan Bernd Schuster.
            Sepanjang kariernya sebagai pemain, Luis Milla sudah mencicipi berbagai gelar seperti Piala Winners UEFA, La Liga Spanyol, Piala Super Spanyol dan Piala Intertoto.
            Sebagai pelatih, dia pernah mengasuh beberapa klub seperti Al Jazira di Uni Emirat Arab dan Real Zaragoza di Spanyol. Pelatih yang saat bermain berposisi sebagai gelandang bertahan ini juga pernah tim nasional usia muda Spanyol yaitu U-19, U-20, U-21 dan U-23.
            Di tangannya, timnas U-19 Spanyol menjadi "runner up" Piala Eropa U-19 tahun 2010. Setahun setelah itu, dia berhasil membawa timnas U-21 Spanyol menjadi juara Piala Eropa U-21 setelah mengalahkan Swiss dengan skor 2-0 di babak final.
             Sebelum memilih Luis Milla, PSSI harus melewati proses yang cukup panjang. Awalnya, ada 10 kandidat yang dipersiapkan PSSI. Lalu, pilihan mengerucut menjadi 6 hingga 2 kandidat. Saat pilihan menjadi dua sosok, Milla bersaing dengan Luis Fernandez.
***
-->
READ MORE»

Kamis, 19 Januari 2017

LADI Siap Bersinergi Dengan KONI Pusat Dalam Pemberantasan Doping


Sumber Asli -- C0I -  JAKARTA – Lembaga Anti Doping Indonesia diharapkan siap bersinergi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dalam mengatasi kondisi darurat doping di Tanah Air. Demikian salah satu dari sembilan rekomendasi yang dihasilkan dalam diskusi bertema “Kasus Doping PON XIX 2016 Peringatan Keras Dalam Meraih Sukses Prestasi Di Asian GamesXVIII/ 2018” yang dilaksanakan Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat di Lantai 10 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12017).


            “LADI ke depan akan makin intensif melakukan sosialisasi untuk mengatasi doping di Indonesia. Untuk itu kami akan bersinergi dengan KONI Pusat sebagai induk dari cabang olahraga di Indonesia,” ujar Ketua LADI, Zaini Kadhafi Saragih dalam paparannya di hadapan puluhan wartawan yang mengikuti diskusi tersebut dengan antusias sejak pukul 13.00 – 15.30 WIB.

             Zaini yang mantan dokter tim nasional sepak bola Indonesia itu menjelaskan, LADI saat ini tengah berjuang agar bebas dari sanksi WADA (Lembaga Anti Doping Dunia). Nasib LADI akan ditentukan sebelum sidang WADA, Mei 2017. Bila sanksi sudah bebas maka LADI akan bisa lebih fokus dalam menjalankan programnya memerangi doping di Indonesia.

            Dia memarkan, kepengurusan  LADI yang baru berusia satu minggu, sudah menyiapkan berbagai program untuk menyosialisasikan penanggulangan doping. Februari nanti LADI akan bertemu dengan induk organisasi cabang olahraga. Kemudian mensinergikan program dengan KONI Pusat, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan stake holder olahraga nasional.

            Dalam diskusi yang dimoderatori oleh  Tubagus Adi itu tampil juga sebagai pembicara, Wakil IV Ketua Umum KONI Pusat K Inugroho, Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Dr Leane Suniar Manurung dan Ketua Bidang Binaraga Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Dan Angkat Berat (PB PABBSI)  Irwan Alwi. Hadir juga mantan-mantan atlet top nasional, Hj Soraya Perucha yang kini menjadi Humas PB PRSI, Alamsyah Wijaya yang Ketua Binpres PB PABBSI dan undangan lainnya.

            Ibugroho menyatakan, dibutuhkan sinergisitas, harmonisasi dan sinkronisasi dalam penanganan masalah doping di Indonesia. Semua harus satu langkah dalam bersih-bersih doping ini. Bukan untuk mencari siapa yang salah namun mencari solusi yang terbaik agar Indonesia pada saat menjadi penyelenggara Asian Games XVIII/2018 bisa bebas doping.

            “Perlu di pertegas nanti seperti apa peran dari LADI, KONI dan lainnya. KONI Pusat yang memiliki bidang sport sciene siap mensosialisasikan masalah edukasi doping ini ke daerah-daerah melalui KONI Provinsi dan induk-induk organisasi cabang olahraga,” ujar Inugroho.

            Bahkan, kata Inugroho, KONI Pusat sudah siap mensosialisasikan soal mengatasi doping ini pada Musornas KONI yang akan dilaksanakan Februari nanti. Saat itu pembina olahraga dari seluruh Indonesia akan berkumpul. “Sejak dulu KONI Pusat sudah konsern masalah ini. Termasuk saat PON XIX lalu di Jawa Barat,” tegasnya.

            Sedangkan Irwan Alwi lebih menyoroti masalah gencarnya distribusi obatan-obatan yang mengandung doping. Termasuk untuk minuman suplemen olahraga. “Kita harus bisa memotong rantaian distribusi ini. Disinilah LADI dan KONI maupun KOI bisa memberikan langkah-langkah yang tepat,” kata Irwan.

            Ketua Panitia Diskusi, Gungde Ariwangsa menyatakan, diskusi ini menghasilkan sembilan rekomendasi. Pada intinya, rekomendasi itu mengarah agar Indonesia bersih doping saat melaksanakan Asian Games 2018. “Bahkan jika perlu bebas doping menjadi target sukses Asian Games 2018 selain sukses penyelenggaraan dan prestasi,” kata Gungde yang juga Ketua Harian SIWO PWI itu.

            Berikut sembilan rekomendasi Diskusi  “Kasus Doping PON XIX 2016 Peringatan Keras Dalam Meraih Sukses Prestasi Di Asian GamesXVIII/ 2018”:

1. Seluruh stakeholder harus melakukan sinergi dan sinkronisasi  dalam memerangi doping di Indonesia sehingga atlet tidak menjadi korban

2.         Asian Games XVIII/2018 harus zero dan bebas doping khususnya untuk atlet Indonesia. Bebas Doping perlu menjadi salah satu target sukses Asian Games 2018 selain sukses penyelenggaraan dan prestasi.

3.         Legalitas LADI segera dipulihkan oleh WADA

4.         LADI perlu diperkuat secara personil, sarana prasarana dan pendaaan sehingga solid dalam menangani masalah doping di Indonesia. LADI aktif mensosialisasikan seluk beluk doping kepada masyarakat olahraga.

5.         KOI mendukung upaya pembersihan doping bagi atlet Indonesia yang akan terjun di pesta olahraga internasional

6.         KONI Pusat menjadi mitra LADI dalam mensosialisasikan dan mensinergikan masalah edukasi doping kepada PB/PP induk organisasi cabang olahraga dan KONI Propinsi.  KONI perlu meningkatkan bidang sport sciene dalam edukasi  masalah doping

7.         Cabang olahraga aktif mempelajari soal perkembangan  obat-obatan yang tersangkut doping dengan berkonsultasi dengan LADI.

8.         Perlunya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk pencerahan masalah doping

9.         SIWO PWI Pusat siap mendukung penyebaran informasi sosialisasi LADI. (COI-1)
***
-->

READ MORE»

Rabu, 18 Januari 2017

SIWO Pusat Menggelar Diskusi Indonesia Darurat Doping

Panitia melakukan rapat pemantapan pelaksanaan Diskusi SIWO Pusat tentang olahraga Indonesia darurat doping di lantai 10 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017). 
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat akan menggelar Diskusi Indonesia Darurat Doping di Lantai 10 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017) mulai pukul 12.00 – 16.00 WIB. Diskusi yang dipicu oleh meletusnya kasus doping di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 tersebut mendapat sambutan luar biasa dari para pembina olahraga nasional.


            “Diskusi ini merupakan wujud dari pemikiran rekan-rekan wartawan olahraga anggota SIWO Pusat yang muncul dalam diskusi-diskusi kecil di kantor kami maupun kantin KONI. Ternyata diskusi ini mendapat sambutan dan dukungan luar biasa dari berbagai kalangan olahraga nasional. Pasalnya dari diskusi ini diharapkan seluruh stakeholder olahraga Indonesia makin peduli terhadap ancaman doping terutama dalam menghadapi Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia,” kata Ketua Panitia Diskusi, Gungde Ariwangsa kepada wartawan di Sekretariat SIWO Pusat, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
            Diskusi, kata Gungde, mengambil tema “KASUS DOPING PON XIX/2016 PERINGATAN KERAS DALAM MISI MERAIH SUKSES PRESTASI ASIAN GAMES 2018”. Telah diagendakan akan tampil sebagai pembicara dari pihak Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora), KONI Pusat, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), PB Perbakin (Persatuan Menembak Indonesa).
            “PABBSI yang delapan atet binaraganya terkena doping di PON akan buka-bukaan dengan hadirnya Kabid Binaraga, Bapak Irwan Alwi. KONI diwakili oleh Bapak K Inugroho yang pada PON lalu menjadi Panwasrah. KOI menampilkan Ibu Dr Leane Suniar. Dengan dipandu oleh moderator Tubagus Adhi, diskusi diharapkan berlangsung menarik,” tuturnya.
            Gungde yang juga Ketua Harian SIWO Pusat menambahkan, dalam diskusi itu akan dibahas tuntas tentang doping yang sudah begitu masif menerpa olahraga Indonesia. Ini terbukti dengan munculnya kasus doping di PON XIX/2016 lalu. Karena itu diskusi ini bisa menjadi awal momentum untuk mengantisipasi masalah doping secara serius dan berkelanjutan.
            “Ini untuk mengikis kondisi darurat doping di olahraga Indonesia. Sasaran utamanya agar pada Asian Games 2018 atlet kita bebas doping sehingga nama Indonesia tidak tercoreng. Asian Games 2018 selain sukses prestasi, penyelenggaraan juga sukses bebas doping,” tegasnya.
            Mengingat pentinya arti diskusi itu maka Gungde atas nama SIWO Pusat mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai kalangan pembina olahraga nasional. Bentuk dukungan sebagai kepedulian terhadap seriusnya soal doping ini datang dari Kemenpora, KONI Pusat, KOI, Inasgoc, PB PABBSI, PB PRSI, Poros Jakarta dan perusahaan catering Nendia Primarasa.
            “Melihat kepedulian itu maka SIWO Pusat akan terus menggelar diskusi secara rutin tiap bulan dengan membahas isyu hot olahraga nasional. Bisa saja misalnya SIWO Pusat mengangkat masalah sepakbola, bulutangkis, cabang olahraga lainnya, Satlak Prima dan juga persiapan kita menuju SEA Games 2017 dan Asian Games 2018,” ucapnya. 
***
-->

READ MORE»

UNDANGAN

Sumber Asli -- C0I -Jakarta, 16 Januari 2017


Kepada Yth

Rekan-rekan Wartawan Olahraga
Media Cetak, Elektronik Dan Online

di-
    tempat


Dengan Hormat

    Munculnya kasus doping pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat lalu maka masalah doping perlu mendapat perhatian serius dari para pembina olahraga nasional. Berkaitan dengan itu maka Seksi Wartawan Olahraga  Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Pusat bermaksud mengadakan diskusi dengan mengambil tema “KASUS DOPING PON XIX/2016 PERINGATAN KERAS DALAM MISI MERAIH SUKSES PRESTASI ASIAN GAMES 2018” pada:
    Hari        : Kamis
    Tanggal    : 19 Januari 2017
    Waktu        : Pukul 12.00 – selesai
    Tempat    : Ruang Rapat Lt 10 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta
  
    Sehubungan dengan hal tersebut maka kami mengundang wartawan media dari Media Bapak/Ibu pimpin untuk hadir  pada acara diskusi tersebut. Kami sangat berharap kehadiran para wartawan demi suksesnya acara yang perlu mendapat perhatian serius dari para pembina olahraga Indonesia demi sukses prestasi di Asian Games 2018.

    Demikian undangan yang kami ajukan. Atas perhatian dan kebijaksanaannya kami ucapkan terimakasih.


PANITIA PELAKSANA DISKUSI SIWO PWI PUSAT
TENTANG ISYU HOT OLAHRAGA NASIONAL





Gungde Ariwangsa                        Syamsurizal
Ketua                               Sekretaris

***
-->

READ MORE»

Sabtu, 14 Januari 2017

Shohei Matsunaga, Kembali Ke Persib Bandung Untuk Menjadi Warga Negara Indonesia

Shohei Matsunaga ingin menjadi WNI
Sumber Asli -- C0I - BANDUNG – Pemain Jepang, Shohei Matsunaga setelah kembali memperkuat Persib Bandung ternyata makin betah tinggal di Indonesia. Bahkan kebetahannya itu berubah menjadi cinta. Buktinya dia ingin segera menjadi jadi warga negara Indonesia (WNI).


            Matsunaga bakal mengurus proses naturalisasi seperti yang pernah dilakukan Christian 'El Loco' Gonzales beberapa tahun lalu. "Saya suka main di Indonesia, banyak teman di sini dan saya sudah betah. Ada keinginan juga untuk main bersama Timnas (Indonesia)," ungkap Matsunaga yang dikutip dari situs Persib.
            Dia telah memenuhi satu syarat untuk dinaturalisasi. Ia sudah lima tahun lebih tinggal di Indonesia dan selanjutnya, sang pemain bakal berkomunikasi dengan manajemen Persib.
            "Jepang memang terlihat begitu indah. Tapi, banyak orang di sana tatapannya seperti kosong. Mereka banyak uang tapi tidak tahu cara menghabiskannya. Kalau di Indonesia punya uang atau tidak, bisa senang," ujarnya.
            Matsunaga sudah enam tahun berkarier di pentas sepak bola Indonesia. Pada 2011 lalu, ia datang ke Persib Bandung. Setelah itu eks gelandang Schalke 04 ini melanjutkan karier di Persegres Gresik United dan Persiba Balikpapan. Kini dirinya kembali memperkuat Persib dan rencananya segera mengurus perpindahan warga negeranya.
            "Saya sudah bilang juga kepada manajemen keinginan menjadi warga Indonesia. Mereka pun punya niat membantu saya, mudah-mudahan bisa," harapnya.
            Jika berhasil, Matsunaga tak hanya mengikuti jejak El Loco. Sejumlah pesepakbola dari luar negeri juga mengikuti proses naturalisasi, sebut saja Greg Nwokolo, Bio Paulin, Victor Igbonefo, Raphael Maitimo dan Stefano Lilipaly. (COI-1)


***
-->

READ MORE»

PB PRSI 2016-2020 Dilantik, Anindya Bakrie Optimistis Bangkitkan Kejayaan Renang Indonesia

 
Ketua Umum KONI Tono Suratman (kiri) bersalaman dengan Ketuam Umum PB PRSI Anindya Novyan Bakrie
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Surtaman melantik kepengurusan baru Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang dikomadoi Anindya Bakrie, Rabu (11/1/2017). Dalam pelantikan yang berlangsung istimewa karena dihadiri lengkap oleh pimpinan lembaga tinggi olahraga nasional itu harapan besar ditujukan kepada Anindya beserta jajaran pengurusnya yang berjumlah 95 orang untuk mengembalikan kejayaan renang Indonesia di forum internasional. Terutama di ajang SEA Games dan Asian Games.


            Tampak hadir dalam acara pengukuhan dan pelatinkan Pengurus Besar PRSI masa bakti 2016 – 2020 di Hotel Westin, Jakarta itu, Tono Surtaman, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Soetjipto, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, para wakil induk organisasi cabang olahraga dan undangan lainnya. “KONI Pusat berharap PB PRSI di bawah pimpinan Ketua Umum Bapak Anindya Bakrie bisa mengembalikan kejayaan renang Indonesia. Saya yakin ini akan bisa dicapai bila melihat sosok kepengurusan saat ini,” ujar Tono Suratman dalam sambutannya usai mengukuhkan dan melantik kepengurusan PB PRSI hasil Munaslub 2016 itu.
            Tono mengingatkan, tantangan ke depan untuk renang Indonesia tidaklah ringan. Terutama dalam menghadapi dua pesta olahraga besar, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia. “Pada SEA Games yang lalu renang meraih satu emas. Ini perlu ditingkatkan pada SEA Games 2017 dan mencapai puncaknya di Asian Games 2018. Fokus dan laksanakan program sesuai dengan janji Anda sebagai pengurus,” katanya.
            Menpora Imam Nahrawi menyatakan,  kepengurusan baru PRSI diharapkan bisa menggerakan pembudayaan olahraga yang difokuskan pada ajang internasional. Ini harus didorong dengan kuat, pasalnya di ajang SEA Games saja Indonesia harus bekerja keras untuk gapai prestasi dalam dunia akuatik.
            “Masyarakat merindukan prestasi renang Indonesia. Untuk itu persiapan jangka panjang harus dipersiapkan oleh kepengurusan ini," ujar Imam.
            Menjawab harapan itu Anindya Bakrie mengatakan kepengurusan baru ini memiliki tantangan tersendiri karena langsung dihadapkan dengan dua ajang besar, yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Namun dia  optimistis atas kembalinya kejayaan Indonesia di cabang ini.
            "Kepengurusan ini memiliki tantangan tersendiri dengan langsung dihadapkan kepada SEA Games dan Asian Games. Tetapi, kami yakin dengan fondasi yang kami buat, kami yakin masa kejayaan olahraga aquatik bisa kembali kami raih," ujar Anindya.
            Lebih lanjut putra pengusaha dan mantan Ketua Umum Partai Golar, Aburizal Bakrie itu mengemukakan,  untuk membangkitkan prestasi olahraga ini perlu aktif mengikutsertakan atlet mengikuti kejuaraan internasional. Namun, saat ini pihaknya akan fokus pada SEA Games 2017 Malaysia lantaran pelaksanaan tinggal tujuh bulan lagi.
            “Untuk SEA Games, waktunya cukup sempit. Kami harus melihat mana nomor-nomor yang bisa kita colong (medali). Kami belum bisa bilang berapa (medali), tapi lebih dari satu untuk renang. Kami juga berharap di polo air,” ucapnya.
            Menyongsong SEA Games, renang mendapat kuota 24 atlet dari Satlak Prima. Mereka akan menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bali. Namun, beberapa atlet minta pelatnas di Jakarta dan Bandung mengingat sekolahnya tak bisa ditinggalkan.
            “Ada yang ingin fokus di Jakarta, di Bandung juga karena masalah pendidikan. Jadi kami buat fleksibel saja, kami sesuaikan. Nanti sekitar lima atau enam atlet akan kami kirim untuk latih tanding ke luar negeri. Australia mungkin menarik karena sedang summer,” ungkapnya. (COI-1)

Berikut susunan Pengurus Besar PRSI 2016-2020:

Ketua Umum:
- Anindya Novyan Bakrie

Wakil Ketua Umum:
-Sarman Simanjorang
-Harlin E. Rahardjo
-Jonathan Tahir
-Anton Subowo
-Syamsurizal

Sekretaris Jenderal:
- Ali A. Patiwiri

Wakil Sekretaris Jenderal:
- Hartawansyah Amien
- Teguh Anata Wikrama
- Robert Francis Gumulya

Bendahara Umum:
- M. Sahid Mahudie

Wakil Bendahara Umum:
- R. Deny Julianto
- Arydhian B. Djamin
- Nadia Indrawati

Bidang Organisasi/Hub. Daerah:
- Harya Mitra Hidayat (Ketua)
- Ahmi Septari
- Listyaningsih
- Kholis Malik

Bidang Database Atlet,Pelatih dan Wasit:
- Pangeran Hamzah (Ketua)
- Buhtar Manurung
- Roestandi Tsamanov
- Musyafak

Bidang Sertifikasi Klub,Pelatih dan Wasit:
- Ade Syam (Ketua)
- Umar Pratiwi
- Andi Fauzan
- Fahturrahman
-Rony Titiheruw

Bidang Hukum, Mutasi Atlet, Pelatih dan Wasit:
- Juliandus Tobing (Ketua)
- Reswanda T. Ade
- David Pardede
- Diana Napitupulu

Bidang Pembinaan Prestasi:
- Wisnu Wardhana (Ketua)
- Fitrah Utami
- Firdiani Saugi
- Harly Ramayani
- Reva Dedi Utama
- Ismail Ning

Bidang Pembinaan Pelatih, Wasit dan Juri:
- Wirathama Hulu (Ketua)
- Dhanisa Wahyundari
-Pranata
- Olsen Tiger
- Amir Husein

Bidang Litbang:
- Marhot Harahap (Ketua)
- Abdul Sukur
- dr. Andi Kurniawan
- Herawati Yasin

Bidang Peraturan dan Kebijakan:
- Suroyo (Ketua)
- Fajar V. Hartono
- Nadwi Sjam
- Ikkus Heradyan

Bidang Dana dan Kerjasama Usaha:
- Azirman
- Tri Harsono
- Dolly Lesmana
- Selina Gita

Bidang Kesejahteraan dan Pendidikan Atlet dan Pelatih:
- Indra Uno (Ketua)
- Pacquita Widjaya
- Francois Gontha
- Susi Septianti

Bidang Hubungan Luar Negeri:
- Thomas Djiwandono (Ketua)
- Liza Januar
- Lulu Dewayanti

Bidang Hubungan Antar Lembaga:
- Ade Lukman (Ketua)
- Monica Desideria
- Laja Lapian

Bidang Humas dan Promosi:
- Zoraya Perucha (Ketua)
- Agus Susanto
- Yogi Andriyani

Bidang Kesehatan, Doping dan Gizi:
- dr. Nadia Yusharyahya (Ketua)
- dr. Veranica Dharmidi
- dr. Anang Kusuma

Bidang Psikologi:
- Anggita D. Chayani (Ketua)
- Daniel Arif Budiman
- Juriana

Komtek Renang
- Herman Yus (Ketua)
- Akbar Nasution
- Donny Utomo
- Nizaruddin
- Omar Suryaatmaja

Komtek Renang Indah
- Dinda Rachmani (Ketua)
- Ragil Sugirestu
- Shelvy Melowa

Komtek Loncat Indah
- Eko Setiawan (Ketua)
- Ronaldi Herbintoro
- Deddy Bustaman

Komtek Polo Air
- Boyke Mulyana (Ketua)
- Patar Panggabean
- Michael Siwalette
- Dean Baldwin
- Zulfan Effendi

Komtek Renang Perairan Terbuka
- Sudrajat Wiradihardja (Ketua)
- Ray Sani
- Wempy Mapusa

Komtek Master
- Anita Sapardjiman (Ketua)
- Whilton Leo
- Arlan Lukman

Dewan Kehormatan
- Hilmi Panigoro (Ketua)
- Ginanjar Kartasasmita
- Sanyoto Sastro Wardoyo
- Rahardi Ramelan
- Purnomo Yusgiantoro
- MS Hidayat
- Dato Sri Prof. DR. Tahir, MBA
- H.M. Aksa Mahmud
- Alex Noerdin

Dewan Pembina
- Sandiaga S. Uno (Ketua)
- Bambang Udaya
- Justri Fathma Hakim
- Made Suryadana
- Daniel Budiman
- Diding S. Anwar
- Reza Pribadi
- Patrick Walujo

Dewan Pakar
- Lukman Niode (Ketua)
- Richard Sambera (Wakil Ketua)
- Abdurrahim
- Rudy Bun
- Erwin Eka Kurniawan
- Yuliandre Darwis
- Muslim Ayub
- dr. Nicolas Brahmana
- Bukhari Rasyid
- Wayan Ardhita
- Ilyas Manggabarani.

***
-->
READ MORE»

Jumat, 13 Januari 2017

JMFC Pergi Untuk Kembali

Oleh: Gungde Ariwangsa SH
Sumber Asli -- C0I - Banyak yang kaget dan terkejut ketika mendengar kabar Jakarta Matador Football Club (JMFC) mundur sebagai anggota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Apalagi kemudian dipertegas lagi dengan pernyataan pembubaran tim putra dan putri pembela bendera JMFC. Pasalnya, pengumuman itu muncul beberapa hari setelah tim putri JMFC mengikuti kejuaraan Bude Karwo di Jawa Timur. Lebih menyentak lagi, itu mencuat menjelang pelaksanaan Kongres PSSI pimpinan Ketua Umum Edy Rahmaydi di Bandung, Jawa Barat.


            Ada apa? Rupanya JMF yang sudah merumput di persepakbolaan nasional sejak tahun 2009 ingin melakukan konsolidasi. “Ini bukan protes terhadap PSSI. Justru kami mendukung penuh langkah PSSI pimpinan Bapak Edy Rahmayadi dalam melakukan pembenahan sepakbola Indonesia agar lebih berprestasi, profesional dan bermartabat. Kami mundur dan bubar, semata-mata untuk konsolidasi agar di masa mendatang lebih siap dan profesional tampil di kancah sepakbola Indonesia,” ujar Presiden JMFC, H Heru Pujihartono kepada awak media cetak, elektronik dan online di sebuah resto di Senayan, Jakarta, Jumat (13/2/2017).
            Didampingi Sekjen JMFC Tubagus Adhi dan CEO JMFC Agus Susanto, Heru Pujihartono dengan gaya bahasa yang tegas dan meledak-ledak menjawab berbagai pertanyaan. Heru buka-bukaan soal mundur dan bubarnya serta masa depan klub yang tumbuh dan besar di Jakarta itu.
            Mengenakan seragam resmi JMFC berwana putih, Heru dengan tegas menyatakan, keputusan  JMFC murni sebagai langkah introspeksi diri ke dalam manajemen JMFC yang dikelola  PT HM Jakarta Sportindo, yang menaungi tim putra dan putri JMFC. “Manajemen PT HM Jakarta Sportindo dan manajemen JMFC tentunya selalu mendukung PSSI, mengapresiasi kepengurusan PSSI 2016-2020 dibawah kepemimpinan bapak Edy Rahmayadi,” papar Heru Pujihartono, yang selama tujuh tahun ini membesarkan JMFC dengan dukungan dana dari perusahaan kateringnya, Nendia Primarasa.
            Tubagus Adhi menambahkan, JMFC ingin lebih baik lagi dalam segala sektor ketika kembali ke pangkuan PSSI. "Kami mundur selangkah untuk maju empat langkah. Sekarang JMFC mengundurkan diri dari keanggotaan di PSSI, namun bukan berarti kami tidak akan berkiprah kembali di persepakbolaan nasional," jelasnya.
            Dengan keluarnya keputusan ini maka manajemen JMFC tidak akan mengikutsertakan tim sepakbola putra dan putrinya dalam seluruh kegiatan sepakbola nasional termasuk yang diadakan oleh PSSI. Manajemen JMFC juga tidak akan terlibat dalam berbagai kegiatan supporting sepakbola. Keputusan ini sudah disampaikan kepada PSSI, stakeholder sepakbola, rekan-rekan media, dan internal JMFC.
            Dengan membubarkan diri maka para pemain putra dan putri JMFC dibebaskan untuk mencari klub lain atau mengalihkan profesi ke bidang lain. Dengan bubarnya JMFC maka berakhir pula perjalanan pajang sebuah klub sejak 2009 ketika mulai mendaftarkan diri ke PSSI. Setahun kemudian JMFC menjadi calon anggota PSSI
            Pada tahun 2012 pada Kongres PSSI di Palangkaraya, Kalteng, JMFC disahkan menjadi anggota PSSI  dan berlaga di Kompetisi Divisi III Liga Indonesia. Tahun 2013
Markuban FC diakuisisi manajemen PT HM Jakarta Sportindo, berganti nama menjadi Markuban Jakarta Matador FC, bertanding di Divisi I Liga Indonesia, di Stadion Bea Cukai, Rawamangun. Tahun 2014: Markuban Matador & Jakarta Matador FC digabungkan dan namanya menjdi Jakarta Matador FC (JMFC), yang berkompetisi di Divisi I Liga Indonesia.
Tahun 2015-2016: Sepakbola Indonesia disanksi FIFA. Kompetisi tidak bergulir.
Belakangan setelah digulirkan sebuah turnamen yang diselenggarakan _oleh PT GTS, yakni ISC, & Liga Nusantara (Linus) yang merupakan gabungan dari klub anggota Divisi I, II & III. JMFC memutuskan tidak berpartisipasi krn bukan kompetisi resmi dari PSSI.
Tahun 2017: JMFC resmi mengundurkan diri dari PSSI.
            Boleh saja JMFC bubar namun kehadirannya sudah memberikan catatan tersendiri dalam sejarah perjalanan sepakbola Indonesia. Kegigihannya berjuang dari tingkat bawah menjadi patron bagi klub-klub lainnya yang akan terjun ke kompetisi PSSI. Setelah terjun begitu dalam sehingga menyelami seluk-beluk persepakbolaan nasional diyakini semangat H Heru Pujihartono tidak akan padam.
Apalagi dia dengan tegas menyatakan, dirinya tidak pernah kapok mengurus olahraga, khususnya sepakbola. Karena itu suatu hari ini kiprahnya kembali akan hadir di kancah sepakbola Indonesia. Jadi JMFC pegi untuk kembali. Semoga. ***

  • Penulis adalah wartawan Suara Karya, COIPers dan Ketua Harian SIWO PWI Pusat. E-mail: aagwaa@yahoo.com

***
-->
READ MORE»

Mundur Dan Bubar, JMFC Bukan Anti PSSI


Presiden JMFC, H Heru Pujihartono (kanan) didampingi Sekjen JMFC, Tubagus Adhi
Sumber Asli -- C0I - Mundur dan bubar namun bukan berarti mati. Jakarta Matador Football Club (JMFC) mundur dari PSSI dan lalu membubarkan diri justru untuk melangkah empat langkah lebih maju di masa depan. Begitulah keterangan manajemen JMFC soal keputusan mengejutkan yang diambilnya disaat pergantian kepengurusan di PSSI.


            Jakarta Matador Football Club (JMFC) mundur dari keanggotaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kemudian klub sepakbola yang membina tim putra dan putri itu langsung membubarkan diri. Sebuah keputusan yang mengagetkan, mengejutkan sekaligus menimbulkan tanda tanya besar.
            Mengejutkan tentunya karena JMFC yang dikomandoi Presiden H Heru Pujihartono sejak tahun 2009 begitu aktif dan agresif dalam membangun kekuatan untuk membuktikan eksistensinya di kancah sepakbola nasional. Itu dilakukan di kelompok putra dan putri. Hasilnya, putra JMFC masuk Divisi I dan tim putri JMFC menjelma menjadi kekuatan yang diperhitungkan.
            Lebih mengejutkan lagi karena keputusan mundur dan membubarkan diri JMFC itu diambil di awal tahun 2017. Waktu, saat awal langkah kepengurusan baru PSSI yang dipimpin Ketua Umum Edy Rahmayadi mulai melakukan pembenahan pada organisasi tertinggi sepakbola di Tanah Air itu. Termasuk menata jenjang kompetisi.
            Tidak pelak lagi langkah JMFC menimbulkan berbagai tanya besar. Ada apa? Kenapa H Heru Pujihartono memberi komando mundur dan bubar ketika terjadi pergantian kepengurusan di PSSI dari Ketua Umum La Nyalla Mattalitti ke Edy Rahmayadi? Adakah ini merupakan langkah mengkritisi PSSI Edy Rahmayadi dalam mengelola jenjang kompetisi? Ataukah justru lebih ekstrim lagi, anti PSSI?
            Heru Pujihartono dengan gaya bahasa yang tegas dan meledak-ledak menjawab berbagai tanya penasaran itu Jumat (13/1/2017). Bertempat di sebuah resto di Senayan, Jakarta, di hadapan puluhan wartawan media cetak, eletronik dan online, Heru yang didampingi Sekjen JMFC Tubagis Adhi dan CEO JMFC Agus Susanto, buka-bukaan soal mundur dan bubarnya serta masa depan klub yang tumbuh dan besar di Jakarta itu.
            Mengenakan seragam resmi JMFC berwana putih, Heru dengan tegas menyatakan, keputusan mundur dan pembubaran klubnya bukanlah bentuk protes apalagi anti terhadap PSSI kepengurusan masa bakti 2016 – 2020. Keputusan JMFC murni sebagai langkah introspeksi diri ke dalam manajemen JMFC yang dikelola  PT HM Jakarta Sportindo, yang menaungi tim putra dan putri JMFC.
            “Ini bukan protes terhadap PSSI. Justru kami mendukung penuh langkah PSSI pimpinan Bapak Edy Rahmayadi dalam melakukan pembenahan sepakbola Indonesia agar lebih berprestasi, profesional dan bermartabat. Kami mundur dan bubar, semata-mata untuk konsolidasi agar di masa mendatang lebih siap dan profesional tampil di kancah sepakbola Indonesia,” ujar Heru.
Tubagus Adhi menambahkan, JMFC ingin lebih baik lagi dalam segala sektor ketika kembali ke pangkuan PSSI. "Kami mundur selangkah untuk maju empat langkah. Sekarang JMFC mengundurkan diri dari keanggotaan di PSSI, namun bukan berarti kami tidak akan berkiprah kembali di persepakbolaan nasional," jelasnya.
            Dengan keluarnya keputusan ini maka manajemen JMFC tidak akan mengikutsertakan tim sepakbola putra dan putrinya dalam seluruh kegiatan sepakbola nasional termasuk yang diadakan oleh PSSI. Manajemen JMFC juga tidak akan terlibat dalam berbagai kegiatan supporting sepakbola. Keputusan ini sudah disampaikan kepada PSSI, stakeholder sepakbola, rekan-rekan media, dan internal JMFC.
Saat ini, manajemen JMFC mempertimbangkan semakin sulitnya atau bahkan sudah tiadanya lagi ruang bagi pergerakan sepakbola amatir sebagaimana dimensi keterlibatan tim putra dan putri Jakarta Matador sekarang ini. Ketiadaan ruang gerak yang membuat manajemen JMFC memutuskan untuk membubarkan diri.                    
“Manajemen PT HM Jakarta Sportindo dan manajemen JMFC tentunya selalu mendukung PSSI, mengapresiasi kepengurusan PSSI 2016-2020 dibawah kepemimpinan bapak Edy Rahmayadi,” papar Heru Pujihartono, yang selama tujuh tahun ini membesarkan JMFC dengan dukungan dana dari perusahaan kateringnya, Nendia Primarasa.
            Hilang sudah sebauh kekuatan potensial yang tumbuh dengan semangat besar menata dan meniti sepakbola profesional dari tingkat bawah itu mulai tahun 2017 lenyap. Namun semangat dan kecintaan Heru pada olahraga, khususnya sepakbola, tidak padam. Pintu untuk kembali tetap terbuka dalam bentuk dan cara lain dengan semangat lebih baik. (COI-1) ***

-->
READ MORE»

Kamis, 12 Januari 2017

Tim Basket Putri Merpati Bali Ingin Terbang Tinggi Di WBC

Tim Basket Putri Merpati Bali tengah melakukan persiapan rutin di Jakarta
Sumber Asli -- C0I - Tim Basket Putri Merpati Bali tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi bola basket putri tertinggi di Tanah Air yakni Merpati Bali Women Basketball Challange 2017.  Rencananya akan diikuti oleh 8 klub, yakni Merpati Bali, Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Flying Wheel Makassar, Satria Siliwangi Bandung, Tenaga Baru Pontianak, Merah Putih Predators Jakarta dan Tanago Jakarta.
Tahun ini penyelengaraan kompetisi basket sektor putri digelar secara terpisah dari penyelengaraan IBL dan akan dipertandingkan tiga seri (termasuk grandfinal). Kota Denpasar, menjadi awal tempat pembuka seri pertama, dengan title  “Merpati Bali Women Basketball Challange 2017” (2 s/d 7 Februari di GOR Merpati Bali, Denpasar). Sementara dua seri lainnya akan segera ditentukan pada meeting koordinasi lanjutan yang akan dilaksanakan 17 Januari 2017.
Jelang digulirkannya seri pertama nanti, 7 pemain Merpati Bali terpanggil dalam seleksi timnas untuk persiapan SEA Games Malaysia tahun ini. Ketujuh pemain tersebut adalah, Agustin Elya Gradita Retong, Jacklien Ibo, Helena Maria Elizabeth Tumbeleka, Kadek Citra Pratita Dewi, Dewa Ayu Made Sriartha Kusume Dewi, Regita Pramesti dan Anne Inesa. Nantinya mereka akan bersaing ketat dengan 17 pemain lainnya.
Menghadapi musim ini, Merpati Bali melakukan estafet pergantian pelatih. Saat ini Bambang Asdianto Pribadi menjadi pelatih baru menggantikan Raoul Miguel Hadinoto yang musim kemarin berhasil membawa Merpati menjadi runner up liga WIBL.
Di tangan arsitek baru, klub kebanggaan Pulau Dewata ini tengah melakukan persiapan rutin di Jakarta dan juga sudah mengikuti serangkaian uji coba di dua turnamen berbeda (Flying Wheel Makassar Cup dan Scorpio Cup). Pada turnamen tersebut, Merpati Bali memetik  hasil yang positip, peringkat ketiga (Flying Wheel Cup) dan juara Scorpio Cup 2016.
Deddy Setiawan, selaku pemilik klub Merpati Bali memberikan kredit bagi bagi timnya atas progres tim sejauh ini dan berharap bisa menjadi modal yang baik sebelum mereka mengarungi kompetisi pada bulan depan.
            “Apresiasi saya ucapkan kepada tim atas pencapaian musim lalu (runner up WIBL) dan juga untuk persiapan di musim ini, baik kepada para coaching staff dan pemain untuk hasil pra event di Makassar dan Jakarta tahun lalu. Demikian juga dengan pemanggilan 7 pemain Merpati Bali untuk mengikuti seleksi awal Pelatnas Sea Games 2017. Semoga hal ini bisa memberikan inspirasi semangat bagi pemain lainnya dan juga titik awal untuk kemajuan bola basket di Bali” komentar Deddy Setiawan.
Mempopulerkan bola basket di Bali, khususnya sektor putri dan pembibitan usia dini menjadi impian Deddy. Meski secara konsekuensinya ia harus mengeluarkan banyak biaya untuk kelangsungan timnya.
“Saya ingin masyarakat Bali juga mengenal dan merasa memiliki tim basket putri Merpati Bali seperti halnya Bali United di sepakbola. Dan kami ingin basket terus semakin berkembang dan maju disini. Pastinya saya juga berharap akan ada sponsor atau para pengusaha Bali yang mau membantu kami, karena kami bermain bukan untuk Merpati semata, melainkan untuk kebanggan daerah kami, yakni Bali,” ungkap Deddy yang juga aktif membina akademi basket usia dini di klubnya.
Menanggapi persiapan tim Merpati Bali musim ini, Bambang Asdianto Pribadi menegaskan bahwa persiapan timnya saat ini memasuki tahap pematangan tehnik dan pengembangan strategi pola permainan. Tahun ini merupakan tahun pertamanya lagi untuk melatih tim putri, setelah pada musim sebelumnya ia bertugas dibidang statistik dan analisis  di Indonesian Basketball League (IBL).
“Persiapan tim dan berkaca dari hasil dua turnemen yang kami ikuti sejauh ini cukup baik, walaupun secara keseluruhan masih sekitar 70%. Saya dan coaching staff terus mengasah kemampuan mereka, khususnya mengembangkan kemampuan para pemain muda, agar tim ini bisa bermain baik secara kolektif dan tanpa harus mengandalkan satu dua pemain saja. Untuk 7 pemain yang terpanggil mengikuti seleksi timnas, saya berpesan agar mereka fokus dan enjoy. Supaya nanti mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dilapangan dan harapan saya mereka juga membuat masyarakat Bali bangga atas pencapaian prestasi mereka nanti,” kata Coach Bing, panggilan akrab pria berkacamata ini, yang juga merangkap sebagai asisten pada pelatih timnas SEA Games 2017.
***
-->

READ MORE»
Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi